Assalamu'alaikum warakhmatullahi wa barakatuh
sugeng rawuh and selamat datang in my blog

Jumat, 30 Desember 2011

contoh artikel berdasarkan proximity

Aksi Kunto Pecahkan Rekor Penabuh Drum Terlama Dimulai

Hitungan mundur dari penonton mengiringi Kunto Hartono mengayunkan stik drum dalam upaya pemecahan rekor dunia menabuh drum terlama, selama 121 jam nonstop.
Sebelum mulai memukulkan stik drumnya tepat pukul 20.00 malam di panggung yang didirikan di Balaikota Malang, Selasa (27/12/2011), Kunto meminta doa restu kepada waraga Kota Malang agar upayanya kali ini sukses.
Ya Kunto, sebelumnya gagal memecahkan rekor dunia menabuh drum terlama milik pemusik asal Amerika Serikat yang menabuh drum 120 jam nonstop yang dilakukan Maret 2009.
Upaya Kunto memecahkan rekor milik Russ di Surabaya pada tahun 2010 gagal gara gara listrik mati. Padahal Kunto sudah menabuh drum selama 82 jam.
“Sungguh kebahagiaan yang sangat luar bisa, bisa melakukan pemecahan rekor dunia kembali, saya sangat mengharapkan dukungan dan doa dari anda semua,” kata Kunto dengan haru dihadapan puluhan penonton.
Untuk pemecahan rekor dunia ini, kolaborasi pertama dilakukan Kunto dengan Plat N Band. Dengan aliran musik rocknya, Plat N band terlihat semangat menyanyikan lagu berjudul Rock n Roll. “Kami sangat bangga menjadi pembuka pemecahan rekor dunia ini, dan berharap bisa go internasional bersama Kunto,” kata Ashari manager Plat N Band.
Dalam 5 menit, dan tak kurang dari 30 detik, Plat N mulai masuk ke judul lagu keduanya. Dalam pergantian lagu tersebut, tak sedikit pun Kunto berhenti mengayunkan stiknya.
Setelah selama satu jam, nantinya Plat N sebagai band indie pertama akan menyanyikan 12 lagu, setelah Plat N band menyusul 60 band indie lainnya dengan jenis musik yang berbeda-beda. Setiap delapan jam, Kunto berhak istirahat selama 15 menit untuk melakukan cek kesehatan dan melakukan kegiatan lainnya.


contoh artikel berdasarkan aktualitas

Haul Gus Dur Nanggap Barongsai

 Kesenian barongsai dan hadrah pentas bareng pada haul Gus Dur yang digelar kaum Gusdurian dan Paguyuban Lintas Masyarakat (PALM) di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri Jawa Timur, Jumat (30/12/2011).
“Barongsai dan hadrah sengaja kita pentaskan bersama, karena menjadi simbol dari budaya multikultur dan etnis yang ada di Indonesia,” ungkap Imam Subawi,SAg, Ketua Gusdurian Kota Kediri.
Selain kedua kesenian itu, kata Imam, panitia juga menggelar temu budaya antar elemen multikultural yang ada di Kota Kediri. Kesenian yang ikut memeriahkan di antaranya seni jemblung serta seni tetabuhan lesung.
Dengan menghadirkan kesenian jemblung dan lesung, diharapkan kedua kesenian tradisional itu tetap lestari. Kesenian jemblung sendiri sekarang sudah semakin jarang mendapat order tanggapan pentas.
Dijelaskan Imam Subawi, kegiatan mengenang mantan Presiden Indonesia ini selalu menampilkan kesenian dan budaya multikultur. Sebab Gus Dur dikenal sebagai Bapak Pluralisme Indonesia, yang mempelopori kebebasan berekspresi melalui seni dan budaya.
Imam berharap dengan merajut kebersamaan antar elemen masyarakat yang berbeda, para pengagum Gus Dur dapat terus melestarikan serta meneruskan ajaran dan perjuangannya.
Bertindak sebagai pembicara atau tutur konco Gus Dur pada acara haul pengasuh Ponpes Lirboyo KH Imam Yahya Makrus, pengusaha Amin Junaidi serta Pendeta Timotius Kabul. Acara diakhiri dengan doa bersama untuk nusantara.

 


Sejarah Pers Indonesia 
Tribuana Said mengelompokkan Sejarah Pers Indonesia kedalam 6 periode, yaitu :
  1. Masa sebelum 1908, masa ini merupakan masa latihan bagi wartawan pribumi di media-media Belanda dan Cina.
  2. Masa 1908-1927, dikenal sebagai masa perkembangan media cetak sebagai sarana untuk mengembangkan Kesadaran Nasional dan Semangat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia.
  3. Masa 1928-1945, pers Indonesia pada masa ini menegaskan tekad dan kesiapan mencapai kemerdekaan Nasional.
  4. Masa 1945-1947, pers ditengah berkecamuknya perang kemerdekaan untuk mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan dari rongrongan pemerintah Belanda, pers juga turut berpartisipasi.
  5. Masa 1950-1965, pada masa ini pers menjadi bagian dari organ partai dari sistem Demokrasi Terpimpin.
  6. Masa 1966-sekarang (?), pers berlaku sebagai lembaga kemasyarakatan berdasarkan Pancasila, pers pada masa ini juga mengembangkan dirinya sebagai pers pembangunan atau pers pancasila yang menganut prinsip kebebasan yang bertanggung jawab.
definisi jurnalistik
berikut ini adalah definisi-definisi jurnalistik menurut pakar-pakar komunikasi >>
• Fraser Bond dalam bukunya, “An introduction to Journalism,” terbitan tahun 1961, mengatakan: Jurnalistik adalah segala bentuk yang membuat berita dan ulasan mengenai berita agar sampai pada kelompok pemerhati.


• Roland E. Wolseley dalam bukunya Understanding Magazines, “terbitan tahun 1969, menyebut: Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematik dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada SK, majalah dan disiarkan stasiun siaran.


• Adinegoro dalam buku: “Hukum Komunikasi Jurnalistik,” karya M. Djen Amar terbitan tahun 1984, mengatakan: Jurnalistik adalah semacam kepandaian mengarang yang pokoknya memberikan pekabaran pada masyarakat dengan selekas-lekas’a agar tersiar luas.


• Astrid Susanto dalam bukunya: ,”Komunikasi massa,” terbitan tahun 1986, menyebutkan: dalam Jurnalistik adalah kegiatan pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran tentang kegiatan sehari-hari.


• Onong Uchjana Effendy dalam bukunya: “Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi,” terbitan tahun 1993 menyebutkan, Jurnalistik adalah teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan bahan sampai menyebarluaskannya kepada masyarakat.


• Djen Amar bukunya: “Hukum komunikasi Jurnalistik,” terbitan tahun 1984 lengatakan: Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.


• Erik Hodgins, redaktur majalah Time seperti yang dikutip Kustadi Suhandang dalam bukunya: Pengantar Jurnalistik, Seputar Organisasi, Produk dan Kode Etik, terbitan tahun 2004, mengatakan : Jurnalistik adalah pengiriman informasi dari sini ke sana dengan benar, seksama dan cepat dalam rangka membela kebenaran dan keadilan berfikir yang selalu dapat dibuktikan.


• Kustadi Suhandang dalam buku yang sama mengatakan, Jurnalistik adalah seni dan atau keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang pristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya.


• Drs. A.S. Haris Sumadiria, M.Si, dalam bukunya, jurnalistik Indonesia, Menulis berita dan feature, panduan Praktis Jurnalis professional, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2005, merumuskan definisi jurnalistik sebagai: Kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.


Minggu, 25 Desember 2011


bersiwak, menyehatkan gigi
serta mendapatkan keridhoan Allah swt
Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka bersiwak setiap hendak menunaikan shalat.” (HR. Bukhari)

Subhanallah, Maha Suci Allah. Sungguh indah dan sempurna agama yang diturunkan-Nya, sungguh mulia hukum-hukum yang disyariatkan-Nya, karena tak ada satu pun dari apa-apa yang diturunkan-Nya, diperintahkanNya, dan apa-apa yang diciptakan-Nya kecuali pasti ada manfaat dan hikmahnya. Salah satu perintah Allah adalah menjaga kebersihan. Kita diperintah oleh Allah swt untuk menjaga kebersihan karena kebersihan merupakan sebagian dari iman (anadhofatu minal iman). Pengertian dari menjaga kebersihan ini bila dijabarkan luas sekali artinya, bisa meliputi kebersihan lingkungan, pakaian, makanan, rohani, dan juga jasmani. Untuk kebersihan jasmani bisa kita contohkan dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Kita diperintahkan untuk menggosok gigi sebagai upaya membersihkan gigi dari kuman dan bakteri yang ada pada gigi dan mulut .
 Ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk menggosok gigi, kebanyakan orang-orang jaman sekarang menggosok gigi menggunakan sikat gigi. Sebenarnya ada alat yang alami untuk menyikat gigi, yakni dengan menggunakan siwak. Siwak adalah suatu kayu yang merupakan bagian dari batang, akar atau ranting tumbuhan Salvadora persica yang kebanyakan tumbuh di daerah Timur Tengah, Asia dan Afrika. Siwak berbentuk batang yang diambil dari akar dan ranting tanaman  Salvadora persica yang berdiameter mulai dari 0,1 cm sampai 5 cm. Tanaman Salvadora persica adalah pohon yang kecil seperti belukar dengan batang yang bercabang-cabang, dengan diameter pohon sekitar 30 cm. Jika kulitnya dikelupas berwarna agak keputihan dan memiliki banyak untaian serat. Akarnya berwarna cokelat dan bagian dalamnya berwarna putih. Aromanya seperti seledri dan rasanya agak pedas.
Hukum bersiwak adalah sunnah muakkad karena anjuran Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam. Karena kesenantiasaan beliau melakukannya maka kita sebagai umat Nabi Muhammad saw juga diperintah untuk menggosok gigi dengan menggunakan siwak. Beliau Rasulullah saw tdk melupakan sampai pun pada detik-detik menjelang beliau dijemput kembali ke sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mungkin orang yang yang tidak mengenal siwak akan merasa aneh bahkan jijik jika menggosokkan sebatang kayu ke gigi dan mulutnya. Tapi jika orang yang sudah mengenalnya dan tahu manfaat siwak tersebut maka orang tersebut akan istiqomah memakainya sehingga apabila orang tersebut bepergian maka sebatang siwak tidak pernah lupa ia bawa.
waktu-waktu yang disunnahkan secara muakkad untuk bersiwak diantaranya:
1) Setiap akan berwudhu dan sholat
            Hal ini berdasarkan hadits “Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan sholat ( dalam riwayat lain berwudlu)”. Memang dalam sholat maupun wudlu mulut kita harus bersih dari sisa-sisa makanan, untuk itu kita disunahkan untuk bersiwak terlebih dahulu untuk ittiba’ (mengikuti) amalan Nabi Muhammad saw
 2) Setiap Bangun Tidur
Allamah Ibn Dariq r.a berkata, “Kebaikan yang terkandung di dalam penggunaan siwak selepas bangun dari tidur ialah ketika tidur uap busuk naik dari perut ke arah mulut. Hal ini mengakibatkan bau busuk di dalam mulut dan juga berubahnya indera perasa atau pengecap. Penggunaan siwak akan menghilangkan bau busuk tersebut dan memperbaiki perubahan yang terjadi pada indera perasa tersebut.”.
Asy-Syaikh Abdullah Alu Bassam –rahimahullah- berkata: “Termasuk tanda kecintaan Nabi -shallallahu ‘aihi wa sallam- kepada kebersihan dan ketidak sukaannya terhadap bau tidak enak, tatkala bangun dari tidur malam yang panjang, yang mana saat itu dimungkinkan bau mulut sudah berubah, maka beliau menggosok giginya dengan siwak untuk menghilangkan bau tidak sedap, dan untuk menambah semangat setelah bangun tidur, karena termasuk kelebihan siwak adalah menambah daya ingat dan semangat.” Oleh karena itu Rasulullah saw sebelum tidur  meletakkan siwak di dekat kepala , dan jika bangun tidur beliau mulai dengan bersiwak.
4). Setiap akan Masuk Rumah
Dalam sebuah hadits diriwayatkan : ”Aku bertanya kepada ‘Aisyah: “Apa yang dilakukan pertama kali oleh Rasululloh saw jika dia memasuki rumahnya?” Beliau menjawab :”Bersiwak”. (HR: Muslim)
5). Ketika hendak membaca Al Qur'an
            Al Qur’an merupakan kitab suci umat Islam. Dalam membaca ayat-ayat Allah tersebut hendaknya mulut kita bersih. Oleh sebab itu disunahkan terlebih dahulu untuk bersiwak sebelum membaca al Qur’an. Sesuai hadits Nabi Muhammad saw yang artinya : "Siwak merupakan kebersihan bagi mulut dan keridhoan bagi Rob".(HR: Ahmad)
Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu berkata: Kami diperintahkan (oleh Rasulullah saw) untuk bersiwak dan beliau bersabda : ” Sesungguhnya seorang hamba ketika hendak mendirikan shalat datanglah malaikat padanya. Kemudian malaikat itu berdiri di belakangnya, mendengarkan bacaan Al-Qu’rannya, dan semakin mendekat padanya. Tidaklah dia berhenti dan mendekat sampai dia meletakkan mulutnya pada mulut hamba tadi. Tidaklah hamba tersebut membaca suatu ayat kecuali ayat tersebut masuk ke perut malaikat itu.” (HR. Baihaqi)
Kandungan Kimia Batang Kayu Siwak
Al-Lafi dan Ababneh (1995) melakukan penelitian terhadap kayu siwak dan melaporkan bahwa siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri, mengikis plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi. Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, meliputi :
·         Antibacterial Acids, seperti astringents, abrasive dan detergent yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi, menghentikan pendarahan pada gusi. Penggunaan kayu siwak yang segar pertama kali, akan terasa agak pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard yang merupakan substansi antibacterial acid tersebut.
·         Kandungan kimiawi seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluorida, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimetilamin, Salvadorin, Tannin dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi.
·         Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, yang dapat menyegarkan mulut dan menghilangkan bau tidak sedap.
·         Enzim yang mencegah pembentukan plak yang merupakan penyebab radang gusi dan penyebab utama tanggalnya gigi secara prematur.
·         Anti Decay Agent (Zat anti pembusukan) dan Antigermal System, yang bertindak seperti Penicilin menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah terjadinya proses pembusukan. Siwak juga turut merangsang produksi saliva, dimana saliva sendiri merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.
Mengenai bagaimana tata cara bersiwak, Kata Al-Imam Al-Mawardi rahimahullahu disenangi menggunakan siwak secara melintang ketika menggosok permukaan gigi dan bagian dalamnya. Dan siwak dijalankan di atas ujung-ujung gigi dan pangkal gigi geraham agar semua bersih dari kotoran warna kuning dan perubahan bau yg ada. Dijalankan pula di atas langit-langit dgn perlahan utk menghilangkan bau yg ada. Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullahu mengatakan tentang permasalahan cara menggunakan siwak apakah memanjang atau melintang: “Memungkinkan utk dikatakan: cara penggunaan kembali kepada apa yg dituntut oleh keadaan. Apabila keadaan menuntut utk bersiwak dengan memanjang makk dilakukan dengan memanjang. Apabila keadaan menuntut untuk bersiwak dengan melintang maka dilakukan dengan melintang.
Beberapa manfaat penting dari siwak ini yaitu :
  • Melawan penyakit gusi yang disebabkan oleh bakteri.
  • Memerangi plak gigi secara efektif.
  • Melawan karies (gigi berlubang).
  • Menghilangkan bau mulut.
  • Membuat aroma mulut menjadi harum.
  • Secara efektif membersihkan daerah interdental (daerah di antara gigi).
  • Meningkatkan sekresi (pengeluaran) ludah serta mencegah terhadap terjadinya dry mouth/xerostomia atau mulut kering.
·         membersihkan mulut
·         membersihkan gusi,
·          mencegah pendarahan
·          menguatkan penglihatan
·         menyehatkan pencernaan
·         menjernihkan suara
·         membantu pencernaan makanan
·         memperlancar saluran nafas (bicara)
·         menggiatkan bacaan
·         menahan tidur
·         Diridhoi Allah Ta’ala
·         Dikagumi malaikat

            Bersiwak merupakan pekerjaan yang ringan namun memiliki faedah yang sangat banyak, baik bersifat keduniaan maupun bersifat akhirat. Dari segi keduniaan sudah kami sebutkan di atas bahwasanya dengan bersiwak dapat menjaga kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut. Dari segi akhirat kita akan mendapatkan pahala dan keridoan Allah swt karena melakukan ittiba
atau meniru Rasulullah saw. Oleh karena itu mari kita budayakan bersiwak khususnya pada waktu-waktu yang sangat dianjurkan dengan dua niatan, niat pertama untuk meniru atau ittiba Rasulullah Nabi Muhammad saw, dan niatan kedua untuk membersihkan gigi dan mulut.  



















JURNALISTIK 1

URGENSI MATAKULIAH JURNALISTIK
Saya adalah mahasiswa semester VII jurusan PAI fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim. Saya kuliah mata kuliah jurnalistik karena selain ini adalah mata kuliah yang dipasarkan di semester VII juga untuk menambah wawasan pengetahuan jurnalistik. Tidak ada salahnya jika mahasiswa jurusan pendidikan Agama Islam mempelajari ilmu tentang jurnalistik.
Di dalam mata kuliah jurnalistik diajarkan bagaimana cara mencari data, menulis artikel, dan menerbitkan tulisan tersebut baik melalui media cetak ataupun elektronik. Saya berkeinginan setelah selesai (lulus) mata kuliah jurnalistik ini saya bisa menulis artikel, cerita, maupun buku-buku yang bisa diterbitkan untuk khalayak umum.
Mata kuliah jurnalistik perlu diberikan kepada mahasiswa jurusan pendidikan Agama Islam fakultas tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai wawasan pengetahuan untuk bekal nantinya ketika mengajar ataupun menjadi guru di sekolah. Ilmu jurnalistik tersebut bermanfaat katika kita menjadi pembimbing dalam pembuatan majalah sekolah maupun mading sekolah.    

KUNJUNGAN KE RADAR MALANG DAN MALANG POST
Hari jumat  tepatnya tanggal ke sembilan di bulan desember tahun 2011, saya berkunjung ke dua kantor penerbit koran  yang berada di Malang yakni radar malang dan malang post. Saya berangkat pukul 14.30 Wib dengan ditemani hujan gerimis yang membasahi kota Malang pada saat itu.
Sesampai di kantor radar malang yang beralamatkan di jalan Arjuno kota Malang saya langsung menuju lantai tiga, tepatnya di hall radar malang. Saya disambut senyum ramah oleh pak Choirul Anwar selaku dosen pengampu mata kuliah jurnalistik.Di dalam ruangan yang ber AC tersebut saya mendapat tambahan informasi tentang  jurnalistik meskipun hanya sedikit karena setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke kantor malang post yang beralamatkan di jalan Sriwijaya Kota Malang.
Perjalanan dari kantor radar malang menuju kantor malang post lagi lagi ditemani oleh hujan grimis yang saat itu lebih deras daripada ketika perjalanan  saya dari kampus  menuju radar malang. Sesampai disana kami disambut dengan senyum ramah oleh pak Husnun, kami juga dipersilahkan menuju tempat rapat yang ada di kantor malang post. Di sana saya memperoleh banyak informasi tentang  jurnalistik, khususnya yang berkaitan dengan koran malang post. Setelah itu kami diajak melihat bagaimana karyawan dan reporter mengolah data yang kemudian di edit (lay out) untuk kemudian di cetak pada malam harinya   

LAPORAN TENTANG KELAS
            Saat ini saya menyandang status sebagai mahasiswa semester VII jurusan Pendidikan Agama Islam fakultas Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kondisi perkuliahan di kelas kami baik dan berjalan kondusif dengan lingkungan yang nyaman dan fasilitas yang memenuhi proses kegiatan belajar mengajar.
          Perkuliahan mahasiswa fakultas tarbiyah berlokasi di gedung A yang terdiri dari dua lantai dengan jumlah seluruhnya dua puluh ruang kelas. Dosen pengajar di kelas kami berkompeten karena memang mengajar sesuai pada bidangnya.


 

Senin, 19 Desember 2011

Bersholawat, Bukti Cinta Kepada Rasulullah SAW

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi.
 Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi
 dan ucapakanlah salam penghormatan kepadanya
(Qs. Al Ahzab: 56)

Tidak hanya manusia saja yang bersholawat untuk Nabi, bahkan Allah Swt dan malaikat-malaikat-Nya juga bersholawat untuk Nabi. Arti dari bersholawat dari Allah  untuk Nabi adalah dengan memberi rahmat, sedangkan arti bersholawat dari malaikat-malaikat-Nya untuk Nabi yakni memintakan ampunan untuk Nabi. Kita sebagai orang-orang yang beriman diperintah oleh Allah Swt untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw dan mengucapkan salam penghormatan kepadanya, yakni dengan cara berdoa supaya diberi rahmat seperti dengan perkataan : Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad.
            Cinta kita yang pertama dan utama sebagai orang beriman  adalah kepada Allah Swt, Tuhan seluruh alam semesta yang memiliki asmaul husna, Sesuai dengan firman-Nya dalam al Qur’an surat al A’raf ayat 180 yang artinya : “Hanya milik Allah asmaul husna, maka memohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama-Nya, mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan “. Bukti cinta kepada Allah Swt adalah dengan kita bertakwa kepada-Nya serta banyak berdzikir dengan menyebut dan mengingat-Nya.
            Cinta yang kedua adalah cinta kita kepada Rasulullah Saw. Mencintai Nabi berarti pula mencintai ajaran-ajaran Nabi serta mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kalau kita mencintai seseorang maka orang tersebut akan sering kita sebut-sebut, bahkan tak jarang pula kita memimpikannya. Bagitu pula kalau kita cinta kepada  Nabi maka dengan bersholawat serta menjalankan ajaran-ajarannya menjadi bukti bahwa kita benar-benar cinta kepadanya.
            Allah Swt sangat mencintai Nabi Muhammad Saw, nama Muhammad disebut-sebut-Nya bahkan namanya  diperkenalkan jauh hari sebelum kelahiran beliau. Allah Swt berfirman dalam al Qur’an surat Ash-Shaff ayat 6 yang artinya : Dan (ingatlah) ketika Isa Ibnu Maryam bekata : ‘Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)’.
 Fadilah membaca Sholawat untuk Nabi Muhammad Saw
            Tentu tidak diragukan lagi mengenai fadilah-fadilah yang dapat kita peroleh dari pembacaan sholawat untuk Nabi Muhammad Saw. Banyak sekali hadits-hadits yang menerangkan keutamaan pembacaan sholawat Nabi. Diantara keutamaan-keutamaan tersebut adalah :
1. Mendapatkan Rahmat dari Allah Swt
            Dari Abdullah bin Amr bin Ash bahwasanya ia mendengar Rasulullah Saw bersabda: ”Barang siapa yang membaca satu kali shalawat untukku , maka Allah akan menurunkan rahmat untuknya”(HR. Muslim)
Rasullah Saw juga bersabda : Telah datang untukku utusan Tuhanku dan memberi tahu : ”Siapa yang membaca sholawat untukku dari umatku satu kali, maka Allah akan mencatat untuknya sepuluh kebaikan, dan menghapus daripadanya sepuluh dosa, dan dinaikkan sepuluh derajat, dan dijawab atasnya sesuai dengan sholawatnya”. (HR. Ahmad)
            Menurut riwayat diatas satu kali kita membaca sholawat Nabi, Allah Swt akan memberikan rahmat, sepuluh kebaikan, terhapusnya sepuluh dosa, dinaikkan sepuluh derajat, dan dijawab sholawat kita. Subhanallah, sungguh tidak diragukan lagi fadilahnya.
2. Menghapus dosa
            At-Taimi meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda: ”Bacalah sholawat untukku maka bacaan sholawat untukku itu menjadi penebus dosamu, dan kesucian untuk dirimu, maka siapa yang membaca sholawat untukku satu kali, Allah bersolawat padanya sepuluh kali”.
            Abu bakar Ra berkata : Membaca sholawat pada Rasulullah Saw lebih kuat menghapus dosa daripada air terhadap api, dan mengucapkan salam pada Rasulullah Saw itu lebih utama dari memerdekakan budak, dan cinta pada Rasulullah Saw itu lebih utama daripada mengorbankan jiwa dan dari pada memukul pedang fi sabilillah”.
3. Pahala syahid dan kebebasan dari neraka
            Rasulullah Saw bersabda :
            ”Siapa yang membaca sholawat untukku satu kali, Allah bersholawat untuknya supuluh kali, dan siapa yang membaca sholawat untukku sepuluh kali Allah bersholawat untuknya seratus kali, dan siapa yang bersholawat untukku seratus kali maka Allah akan menulis diantara kedua matanya kebebasan dari nifak dan kebebasan dari neraka, serta ditempatkan pada hari kiamat bersama orang-orang yang mati syahid . ( HR. Ath-Thabrani)
            Dalam sabda lain dikatakan :
            ”Perbanyaklah membaca sholawat untukku, karena sholawatmu padaku itu menyebabkan pengampunan dosa-dosamu. Dan mintalah kepada Allah untukku derajat wasilah, maka sesungguhnya wasilahku di hadapan Tuhan itu akan berupa syafa’at bagi kamu”. ( HR. Ibnu Assakir)
            Dalam pandangan sufisme ada beberapa tingkatan alam.Tingkatan alam tersebut adalah alam nasut, alam malakut, dan alam jabarut. Dalam diri manusia tergabung dua alam sekaligus yakni alam nasut dan alam malakut. Tubuh berada dalam alam nasut sedangkan ruh berada dalam alam malakut. Oleh karena itu manusia ditarik oleh kedua alam tersebut, apabila semakin tertarik ke dalam alam nasut maka akan sibuk dengan materi sehingga semakin terlepas dari alam malakut.
            Orang yang sedang membaca sholawat Nabi tubuhnya memang berada di alam nasut, namun ruhnya telah naik ke alam malakut. Semakin sering membaca sholawat Nabi maka akan semakin dalam memasuki alam malakut dan meniggalkan alam nasut. Orang yang sedang membaca sholawat Nabi berarti tengah bertawasul kepada Allah Swt melalui Rasulullah Saw. Rasul pasti mendengar dan Rasul juga berjanji kepada orang yang membaca sholawat untuknya akan diberi syafa’at kelak di akhirat.
4. Pembebasan dari kemunafikan
            Sebagaimana sabda Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Ath-thabrani pada poin ke tiga di atas, keutamaan lain dari pembacaan sholawat Nabi sebanyak seratus kali dalam sehari bahwa Allah Swt akan menulis diantara kedua matanya kebebasan dari nifak (kemunafikan).
            Seperti yang kita ketahui bahwasanya sifat orang munafik yaitu apabila berkata maka berdusta, apabila berjanji maka mengingkari, dan apabila dipercaya maka berkhianat. Dengan kita membaca sholawat Nabi sebanyak seratus kali dalam sehari maka kita akan terbebas dari sifat-sifat munafik tersebut.
5. Penyucian diri
            At-Taimi meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda: ”Bacalah sholawat untukku maka bacaan sholawat untukku itu menjadi penebus dosamu dan kesucian untuk dirimu, maka siapa membaca sholawat untukku satu kali maka Allah bersholawat padanya sepuluh kali”.
6. Disebut-sebut dan diingat oleh Rasulullah
            Nama orang yang membaca sholawat akan disebut-sebut dan diingat oleh Rasulullah Saw. Rasul bersabda : ” Sesungguhnya shalawat kalian akan diperdengarkan kepadaku”. Sabda Rasul yang lain : ”Sesungguhnya Allah mewakilkan malaikat dikuburku yang menyampaikan kepadaku salamdari umatku”.
7. Meneguhkan kedua kaki di Shirat
             Hadits dari Abdurrahman bin Samirah yang diriwayatkan oleh Said bin Musayyib tentang mimpi Rasulullah Saw : ”Saya melihat seorang diantara umatku merangkak di atas shirat dan kadang-kadang berpegangan lalu sholawatnya untukku datang dan membantunya berdiri dengan kedua kakinya lalu menyelamatkannya”.
8. Senantiasa mendapatkan cinta Rasulullah Saw
            Sholawat merupakan bukti cinta kepada Rasulullah Saw, sudah barang tentu Rusullah Saw pasti mendengar sholawat kita dan menyebut-nyebut serta mengingat kita karena kita bersolawat kepadanya. Dengan begitu akan terjalin hubungan saling mencintai antara kita dengan Rasulullah Saw.
9. Mendapatkan pujian yang baik dari Allah Swt
            Orang yang membaca sholawat untuk Nabi Muhammad Saw akan mendapatkan pujian yang baik dari Allah diantara penghuni langit dan bumi, karena orang yang bersholawat berarti memohon kepada Allah agar memuji, menghormati, dan memuliakan Rasul-Nya, maka balasan untuknya sama dengan yang ia mohonkan yakni pujian kehormatan, dan kemulian seperti apa yang diperoleh Rasul-Nya. Serta masih banyak lagi fadilah-fadilah  lain yang dapat kita peroleh dengan membaca Shalawat untuk Nabi Muhammad Saw.
Akibat Tidak Bersholawat
            Abu Hurairah berkata : Rasulullah Saw bersabda :”Celakalah seseorang yang jika namaku disebut disisinya ia tidak bersholawat untukku. Celakalah seseorang yang jika ia memasuki bulan ramadhan kemudian keluar sebelum di ampuni. Celakalah seseorang yang kedua orang tuanya telah tua tetapi keduanya tidak memasukkannya ke dalam surga.” (HR. Tirmidzi dan Bazzar). Yang perlu digaris bawahi adalah ungkapan yang pertama, yakni celakalah seseorang yang jika namaku disebut disisinya ia tidak bersholawat untukku. Selain ia mendapat celaka ia juga termasuk dalam katagori orang yang bakhil. Sesuai dengan Hadits dari Ali bin Abi Thalib, dari Rasulullah Shallallohu ’alaihi wa sallam bersabda: ”Orang yang paling bakhil adalah sesorang yang jika namaku disebut ia tidak bersholawat untukku.” (HR. Nasa’i, Tirmidzi, Thabrani).
            Mengapa orang tersebut dikatakan bakhil? karena orang tersebut tidak mau mengucapkan sholawat kepada Rasulullah Saw, Padahal membaca sholawat tidaklah berat apalagi kalau kita sudah terbiasa membacanya. Mengapa pula orang tersebut dikatakan celaka? dikarenakan ia tidak mendapatkan fadilah/keutaman pembacaan sholawat Nabi. Sudah jelas bahwa sangat banyak sekali fadilah dari pembacaan sholawat Nabi, hanya orang yang ingin mendapatkan celaka saja  yang enggan membaca sholawat Nabi.
Agar bacaan sholawat menghasilkan energi yang dapat kita rasakan maka ada beberapa hal yang harus kita lakukan, yakni :
1.  Kita harus benar-benar menanamkan rasa cinta yang murni kepada baginda Rasulullah Saw. Apabila kita benar-benar jujur mencintai Rasulullah Saw, maka kita akan berupaya mencari tahu segala sesuatu tentang beliau, seperti kehidupan pribadinya, kehidupan dalam membina keluarga, istiqomah dalam mengerjakan sunnah-sunnahnya, dan lain sebagainya.
2. Cinta kepada al Qur’an, yakni melanggengkan membacanya, berusaha untuk menghafalkan ayat-ayat al Qur’an, merenungkan ayat-ayat al Qur’an, serta mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengucapkan sholawat dengan penuh keyakinan. Keyakinan disini adalah kita merasa yakin bahwasanya dengan membaca sholawat Nabi maka akan mendatangkan manfaat atau keutamaan bagi kita baik secara cepat maupun lambat, baik di dunia maupun di akhirat.
            Semoga kita mendapatkan syafa’at dari Baginda Nabi Muhammad sholallahu alaihi wa salam lantaran bacaan sholawat kita sebagai bukti cinta kepadanya.
            Allahumma sholi wa salim wa barik ala sayyidina Muhammad wa ala alihi