Assalamu'alaikum warakhmatullahi wa barakatuh
sugeng rawuh and selamat datang in my blog

Minggu, 25 Desember 2011


bersiwak, menyehatkan gigi
serta mendapatkan keridhoan Allah swt
Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka bersiwak setiap hendak menunaikan shalat.” (HR. Bukhari)

Subhanallah, Maha Suci Allah. Sungguh indah dan sempurna agama yang diturunkan-Nya, sungguh mulia hukum-hukum yang disyariatkan-Nya, karena tak ada satu pun dari apa-apa yang diturunkan-Nya, diperintahkanNya, dan apa-apa yang diciptakan-Nya kecuali pasti ada manfaat dan hikmahnya. Salah satu perintah Allah adalah menjaga kebersihan. Kita diperintah oleh Allah swt untuk menjaga kebersihan karena kebersihan merupakan sebagian dari iman (anadhofatu minal iman). Pengertian dari menjaga kebersihan ini bila dijabarkan luas sekali artinya, bisa meliputi kebersihan lingkungan, pakaian, makanan, rohani, dan juga jasmani. Untuk kebersihan jasmani bisa kita contohkan dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Kita diperintahkan untuk menggosok gigi sebagai upaya membersihkan gigi dari kuman dan bakteri yang ada pada gigi dan mulut .
 Ada beberapa alat yang dapat digunakan untuk menggosok gigi, kebanyakan orang-orang jaman sekarang menggosok gigi menggunakan sikat gigi. Sebenarnya ada alat yang alami untuk menyikat gigi, yakni dengan menggunakan siwak. Siwak adalah suatu kayu yang merupakan bagian dari batang, akar atau ranting tumbuhan Salvadora persica yang kebanyakan tumbuh di daerah Timur Tengah, Asia dan Afrika. Siwak berbentuk batang yang diambil dari akar dan ranting tanaman  Salvadora persica yang berdiameter mulai dari 0,1 cm sampai 5 cm. Tanaman Salvadora persica adalah pohon yang kecil seperti belukar dengan batang yang bercabang-cabang, dengan diameter pohon sekitar 30 cm. Jika kulitnya dikelupas berwarna agak keputihan dan memiliki banyak untaian serat. Akarnya berwarna cokelat dan bagian dalamnya berwarna putih. Aromanya seperti seledri dan rasanya agak pedas.
Hukum bersiwak adalah sunnah muakkad karena anjuran Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam. Karena kesenantiasaan beliau melakukannya maka kita sebagai umat Nabi Muhammad saw juga diperintah untuk menggosok gigi dengan menggunakan siwak. Beliau Rasulullah saw tdk melupakan sampai pun pada detik-detik menjelang beliau dijemput kembali ke sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mungkin orang yang yang tidak mengenal siwak akan merasa aneh bahkan jijik jika menggosokkan sebatang kayu ke gigi dan mulutnya. Tapi jika orang yang sudah mengenalnya dan tahu manfaat siwak tersebut maka orang tersebut akan istiqomah memakainya sehingga apabila orang tersebut bepergian maka sebatang siwak tidak pernah lupa ia bawa.
waktu-waktu yang disunnahkan secara muakkad untuk bersiwak diantaranya:
1) Setiap akan berwudhu dan sholat
            Hal ini berdasarkan hadits “Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan sholat ( dalam riwayat lain berwudlu)”. Memang dalam sholat maupun wudlu mulut kita harus bersih dari sisa-sisa makanan, untuk itu kita disunahkan untuk bersiwak terlebih dahulu untuk ittiba’ (mengikuti) amalan Nabi Muhammad saw
 2) Setiap Bangun Tidur
Allamah Ibn Dariq r.a berkata, “Kebaikan yang terkandung di dalam penggunaan siwak selepas bangun dari tidur ialah ketika tidur uap busuk naik dari perut ke arah mulut. Hal ini mengakibatkan bau busuk di dalam mulut dan juga berubahnya indera perasa atau pengecap. Penggunaan siwak akan menghilangkan bau busuk tersebut dan memperbaiki perubahan yang terjadi pada indera perasa tersebut.”.
Asy-Syaikh Abdullah Alu Bassam –rahimahullah- berkata: “Termasuk tanda kecintaan Nabi -shallallahu ‘aihi wa sallam- kepada kebersihan dan ketidak sukaannya terhadap bau tidak enak, tatkala bangun dari tidur malam yang panjang, yang mana saat itu dimungkinkan bau mulut sudah berubah, maka beliau menggosok giginya dengan siwak untuk menghilangkan bau tidak sedap, dan untuk menambah semangat setelah bangun tidur, karena termasuk kelebihan siwak adalah menambah daya ingat dan semangat.” Oleh karena itu Rasulullah saw sebelum tidur  meletakkan siwak di dekat kepala , dan jika bangun tidur beliau mulai dengan bersiwak.
4). Setiap akan Masuk Rumah
Dalam sebuah hadits diriwayatkan : ”Aku bertanya kepada ‘Aisyah: “Apa yang dilakukan pertama kali oleh Rasululloh saw jika dia memasuki rumahnya?” Beliau menjawab :”Bersiwak”. (HR: Muslim)
5). Ketika hendak membaca Al Qur'an
            Al Qur’an merupakan kitab suci umat Islam. Dalam membaca ayat-ayat Allah tersebut hendaknya mulut kita bersih. Oleh sebab itu disunahkan terlebih dahulu untuk bersiwak sebelum membaca al Qur’an. Sesuai hadits Nabi Muhammad saw yang artinya : "Siwak merupakan kebersihan bagi mulut dan keridhoan bagi Rob".(HR: Ahmad)
Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu berkata: Kami diperintahkan (oleh Rasulullah saw) untuk bersiwak dan beliau bersabda : ” Sesungguhnya seorang hamba ketika hendak mendirikan shalat datanglah malaikat padanya. Kemudian malaikat itu berdiri di belakangnya, mendengarkan bacaan Al-Qu’rannya, dan semakin mendekat padanya. Tidaklah dia berhenti dan mendekat sampai dia meletakkan mulutnya pada mulut hamba tadi. Tidaklah hamba tersebut membaca suatu ayat kecuali ayat tersebut masuk ke perut malaikat itu.” (HR. Baihaqi)
Kandungan Kimia Batang Kayu Siwak
Al-Lafi dan Ababneh (1995) melakukan penelitian terhadap kayu siwak dan melaporkan bahwa siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh dan menghambat pertumbuhan bakteri, mengikis plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi. Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, meliputi :
·         Antibacterial Acids, seperti astringents, abrasive dan detergent yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi, menghentikan pendarahan pada gusi. Penggunaan kayu siwak yang segar pertama kali, akan terasa agak pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard yang merupakan substansi antibacterial acid tersebut.
·         Kandungan kimiawi seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluorida, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimetilamin, Salvadorin, Tannin dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi.
·         Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, yang dapat menyegarkan mulut dan menghilangkan bau tidak sedap.
·         Enzim yang mencegah pembentukan plak yang merupakan penyebab radang gusi dan penyebab utama tanggalnya gigi secara prematur.
·         Anti Decay Agent (Zat anti pembusukan) dan Antigermal System, yang bertindak seperti Penicilin menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah terjadinya proses pembusukan. Siwak juga turut merangsang produksi saliva, dimana saliva sendiri merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.
Mengenai bagaimana tata cara bersiwak, Kata Al-Imam Al-Mawardi rahimahullahu disenangi menggunakan siwak secara melintang ketika menggosok permukaan gigi dan bagian dalamnya. Dan siwak dijalankan di atas ujung-ujung gigi dan pangkal gigi geraham agar semua bersih dari kotoran warna kuning dan perubahan bau yg ada. Dijalankan pula di atas langit-langit dgn perlahan utk menghilangkan bau yg ada. Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullahu mengatakan tentang permasalahan cara menggunakan siwak apakah memanjang atau melintang: “Memungkinkan utk dikatakan: cara penggunaan kembali kepada apa yg dituntut oleh keadaan. Apabila keadaan menuntut utk bersiwak dengan memanjang makk dilakukan dengan memanjang. Apabila keadaan menuntut untuk bersiwak dengan melintang maka dilakukan dengan melintang.
Beberapa manfaat penting dari siwak ini yaitu :
  • Melawan penyakit gusi yang disebabkan oleh bakteri.
  • Memerangi plak gigi secara efektif.
  • Melawan karies (gigi berlubang).
  • Menghilangkan bau mulut.
  • Membuat aroma mulut menjadi harum.
  • Secara efektif membersihkan daerah interdental (daerah di antara gigi).
  • Meningkatkan sekresi (pengeluaran) ludah serta mencegah terhadap terjadinya dry mouth/xerostomia atau mulut kering.
·         membersihkan mulut
·         membersihkan gusi,
·          mencegah pendarahan
·          menguatkan penglihatan
·         menyehatkan pencernaan
·         menjernihkan suara
·         membantu pencernaan makanan
·         memperlancar saluran nafas (bicara)
·         menggiatkan bacaan
·         menahan tidur
·         Diridhoi Allah Ta’ala
·         Dikagumi malaikat

            Bersiwak merupakan pekerjaan yang ringan namun memiliki faedah yang sangat banyak, baik bersifat keduniaan maupun bersifat akhirat. Dari segi keduniaan sudah kami sebutkan di atas bahwasanya dengan bersiwak dapat menjaga kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut. Dari segi akhirat kita akan mendapatkan pahala dan keridoan Allah swt karena melakukan ittiba
atau meniru Rasulullah saw. Oleh karena itu mari kita budayakan bersiwak khususnya pada waktu-waktu yang sangat dianjurkan dengan dua niatan, niat pertama untuk meniru atau ittiba Rasulullah Nabi Muhammad saw, dan niatan kedua untuk membersihkan gigi dan mulut.  



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar